Raker Guru dan Karyawan YSDKCY Hari Pertama

Yogyakarta, 24 Juni 2025 – Yayasan Santo Dominikus Kantor Cabang Yogyakarta (YSDKCY) kembali menggelar Rapat Kerja (Raker) tahunan yang menjadi agenda penting untuk evaluasi dan perencanaan program unit sekolah ke depan. Mengambil tema “Berjalan Bersama Mewartakan Kebenaran”, Raker 2025 ini dibuka secara resmi pada pukul 07.00 WIB dengan suasana penuh semangat dan sukacita.

Pembukaan Raker diawali dengan arak-arakan dari seluruh unit Yayasan Santo Dominikus Kantor Cabang Yogyakarta. Masing-masing unit membawa panji dan hasil karya mereka selama tahun praedicare.

Ditandai dengan pemukulan gong oleh Ketua Badan Pembina YSD, Suster Albertine OP, sekaligus dilakukan pengalungan tanda peserta Raker, sebagai simbol dimulainya tiga hari Raker yang diharapkan akan membawa banyak pembaharuan.

Sebelum memasuki sesi utama, suasana hangat sudah terasa ditambah dengan perkenalan guru dan karyawan baru yang baru bergabung dalam keluarga besar YSDKCY.

Sesi pertama Raker di hari pertama ini diisi langsung oleh Suster Albertine OP. Beliau menekankan pentingnya perencanaan yang matang dan pikiran yang terbuka dalam menyusun program kerja. Suster Albertine juga menyoroti bahwa menikmati proses, kekompakan, dan kebersamaan adalah kekuatan utama untuk bangkit kembali dan menghadapi tantangan.

“Tugas kita semua dalam karya kerasulan pendidikan adalah membantu para siswa agar mulai dan terus menerus sepanjang hidupnya mencari kebenaran dan menerimanya dengan hati terbuka,” ujar Suster Albertine. Beliau menambahkan bahwa karya pendidikan harus selalu merepresentasikan keunggulan iman dan akal budi, tidak hanya mengolah akal budi, tetapi juga batin, emosi, dan imajinasi.

Suster Albertine mengajak seluruh guru untuk membangun dan menyusun pola pikir yang positif, salah satunya dengan memfungsikan ruang guru sebagai tempat komunal untuk berbagi atau sharing. “Tempat keakraban antar guru serta keceriaan harus dibangun di sana,” tegasnya. Beliau juga mengingatkan bahwa pendidikan adalah pekerjaan hati, sehingga harus dijalankan dengan hati dan jiwa yang bersih.

Lebih lanjut, Suster Albertine memaparkan tentang tujuan dan target tahun praedicare. Ada empat hal utama yang akan dicapai, yaitu Integritas Pewarta, Pedagogi Pewarta, Sosialitas Pewarta, dan Profesionalitas Pewarta. Selain itu, siswa peserta didik juga diharapkan menguasai empat skill utama: Learning Skill, Literacy Skill, Life Skill, dan Praedicare Skill.

Pendidikan karakter menjadi fokus utama, karena dianggap sebagai pembelajaran paling bermakna dan tepat untuk menyikapi gerusan teknologi di zaman ini. Meskipun pendidikan karakter mendasar dimulai dari keluarga, peran sekolah juga sangat penting untuk membingkai nilai-nilai yang harus ditanamkan dan dibudayakan. Setiap unit diharapkan fokus pada pengembangan program di tahun praedicare II ini.

Sesi kedua dilanjutkan dengan materi “Merancang Program Kerja Tahun Praedicare 2” yang disampaikan oleh Ibu Agustina Nuranisah. Beliau memaparkan konsep program kerja yang komprehensif, mulai dari tujuan hingga evaluasi dan perbaikan di masa depan.

Ibu Nora juga merinci beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam penyusunan program kerja, di antaranya adalah: visi misi dan tujuan sekolah; ketersediaan sumber daya; prioritas dan skala urgensi; tujuan yang jelas dan terukur; renstra; evaluasi program kerja tahun 2024/2025; grand desain masing-masing unit; tindak lanjut Siena College Learning Program (SCLP); tindak lanjut training guru; hasil pertemuan nasional Musyawarah Nasional Pendidikan Katolik (MNPK); Rapor Pendidikan; RAB BOS/BOSDA/BOSKIN; Program Kerja Cabang; Instrumen Akreditasi Satuan Pendidikan; iklim lingkungan belajar; serta program seluruh cabang seperti Temu Pengurus OSIS, Temu Sanggar Veritas, Training Guru Agama, Training Guru IPS dan Pancasila, dan Pendampingan Guru BK.

Sesi selanjutnya diisi dengan pemaparan program kerja tahun 2024-2025 dan evaluasi dari masing-masing unit. Diawali oleh Kepala SMA Dominikus Wonosari, Veronica Ari Wijayanti, yang mempresentasikan program unitnya. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dari SMP Joannes Bosco, yang disampaikan oleh Kepala SD Joannes Bosco, Fransiskus Haryo Tri Aji. Kegiatan evaluasi ini dipandu oleh Suster Albertine OP, Suster Rosiana OP dan Ibu Nuranisah Safriatun.

Raker hari pertama ini menjadi acuan penting bagi seluruh guru dan karyawan YSDKCY untuk menyelaraskan visi, mengevaluasi capaian, dan merancang program-program inovatif demi kemajuan pendidikan di Yayasan Santo Dominikus Kantor Cabang Yogyakarta.

Satu Komentar pada “Raker Guru dan Karyawan YSDKCY Hari Pertama”

  1. […] sesi spiritual, Raker dilanjutkan dengan presentasi dan evaluasi program kerja tahun pelajaran 2024/2025. Kegiatan ini melanjutkan pembahasan yang telah dimulai pada hari pertama […]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *